ALUR PROSES PRODUKSI MULTIMEDIA
Tulisan ini membahas bagaimana alur proses produksi dalam multimedia. Tulisan ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai tahapan pengembangan media video, televisi, pembelajaran, dan film. Terutama dalam Alur Proses Produksi Multimedia. Dalam proses ini terdapat 3 tahapan, yaitu: tahap Preproduction, Production, Postproduction. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan di bawah, yaitu sebagai berikut.
1. Preproduction
Preproduction Adalah proses penyiapan semua elemen yang terlibat dalam sebuah produksi (film/video). Dari mulai pengaturan budget, pemilihan sutradara, aktor, kameramen, crew, lokasi,peralatan, kostum/wardrobe, dan lainnya.
A. Ide & Pemilihan Konsep
Pemilihan konsep merupakan realisasi dari sebuah ide pemikiran dan gagasan yang bertujuan untuk menuangkannya kedalam media visual dan audio.
B. Sinopsis
Sinopsis adalah ringkasan cerita/film, bentuk pendek dari sebuah rangkaian film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur cerminan film tersebut. Membuat Sinopsis merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan film yang panjang dalam bentuk yang singkat. Dalam sinopsis, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, dan penjelasan-penjelasan dihilangkan, tetapi tetap mempertahankan isi dan gagasan umum pengarangnya. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film.
Langkah-langkah membuat sinopsis.
- Mencatat gagasan utama dengan menggaris bawahi gagasan-gagasan yang penting.
- Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan.
- Gunakan kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita.
- Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau dicari garis besarnya saja.
- Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan film.
C. Naskah Skenario
Penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan utama pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik dan informatif. Diawali dengan penjelasan dan pengenalan tiap karakter dalam cerita secara menyeluruh.
D. Shot List & Storyboard
Storyboard merupakan sebuah teknik shooting management. Disini dibuat daftar pengambilan gambar pada setiap adegan, dan divisualisasikan dalam bentuk sketsa gambar/storyboard jika diperlukan.
2. Production
Production adalah proses pelaksanaan produksi yang mengacu pada persiapan yang dihasilkan dari proses Preproduction.
A. Penyutradaraan.
Sutradara (Director) adalah orang yang memimpin pelaksanaan shooting dan bertugas mengatur bagaimana tim dalam pembuatan film seperti: aktor, kameramen, lighting, artistik, editor & special effect artist harus tampil sebagaimana mestinya, dalam pembuatan sebuah film yang sesuai dengan naskah. Biasanya didamping oleh satu orang atau lebih assisten sutradara.
B. Penguasaan Kamera & Teknik Shooting
Anggle
Anggle adalah sudut pandang pengambilan gambar yang dapat dilihat dari view finder pada sebuah kamera film. Pemilihan anggel sangat berperan penting dalam menciptakan unsur artistik dan pemahaman cerita dalam pengadeganan sesuai dengan naskah.
Lighting/Pencahayaan
Dalam sebuah proses pengambilan gambar diperlukan adanya aset pencahayaan yang memadai. Baik itu didapat dari sumber natural (sinar matahari) pada shooting exterior/luar ruang, ataupun melalui bantuan sinar lampu pada shooting interior/dalam ruang.
Komposisi
Komposisi merupakan teknik pengaturan posisi gambar, ukuran & kedalaman ruang, perspektif & mood adegan untuk menghasilkan citra sesuai dengan tuntutan naskah.
Catatan Shooting
Diperlukan adanya log/catatan yang dibuat menjelaskan penandaan setiap gambar peradegan yang sudah selesai diambil, dilengkapi dengan keterangan koordinat waktu (time code) pada kaset yang digunakan. Proses ini akan sangat membantu mempercepat proses pengeditan gambar.
3. Postproduction
Postproduction adalah proses penyelesain akhir (finishing) dari sebuah rangkaian produksi (shooting) yang meliputi mengeditan gambar, penambahan title, grafik, animasi, special effects, musik, sound effects, audio dubbing & output ke media video seperti: MiniDV, & CD/DVD.
Video Standart : PAL,D1/DV
Frame Size : 720 X 576 (pixel)
Frame Rate : 25 fps
Pixel Aspect Ratio : D1/DV,PAL (4:3/1,067)
Audio : 48 kHz 16 Bit Stereo
Pembagian tahap Post Production
1. Luring:
- Capture
- Edit
2. Daring:
- Compositing
- Motion Graphic
- Visual Effects
- Color Grading
- Music & Sound FX
- Titling
Tulisan di atas mudah-mudahan dapat memberikan sedikit ilmu mengenai alur proses produksi multimedia. Mohon maaf bila banyak kekurangan. Jika kawan-kawan mempunyai pertanyaan, kritik dan saran atau adanya ketidak jelasan, kawan-kawan boleh menulis komentar di bawah. Jika artikel ini bermanfaat alangkah baiknya dibagikan ke kawan-kawannya. Terima Kasih
0 komentar