MATERI AGAMA ISLAM KELAS X BAB 1
MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH
sumber : http://hbis.wordpress.com/
sumber : http://hbis.wordpress.com/
1. Surat Al Baqarah : 30
Bacalah ayat dibawah ini dengan tartil, fasih, benar dan suara yang indah! Teks lihat “google Al-Qur’an onlines”
Artinya: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”.” (QS Al Baqarah : 30)
a. Kandungan ayat
Allah SWT menciptakan manusia di muka bumi agar manusia dapat menjadi kalifah di muka bumi tersebut. Yang dimaksud dengan khalifah ialah bahwa manusia diciptakan untuk menjadi penguasa yang mengatur apa-apa yang ada di bumi, seperti tumbuhannya, hewannya, hutannya, airnya, sungainya, gunungnya, lautnya, perikanannya dan seyogyanya manusia harus mampu memanfaatkan segala apa yang ada di bumi untuk kemaslahatannya. Jika manusia telah mampu menjalankan itu semuanya maka sunatullah yang menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi benar-benar dijalankan dengan baik oleh manusia tersebut, terutama manusia yang beriman kepada Allah SWT dan Rasulullah SWT.
Kesimpulan kandungan Surat Al Baqarah : 30, diantaranya:
1. Allah memberitahu kepada malaikat bahwa Allah akan menciptakan khalifah (wakil Allah) di bumi
- Allah memilih manusia menjadi khalifah di muka bumi
- malaikat menyangsikan kemampuan manusia dalam mengemban tugas sebagai manusia. Menurut pandangan malaikat, manusia suka membuat kerusakan dan menumpahkan darah
- Malaikat beranggapan bahwa yang pantas menjadi khalifah di bumi adalah dirinya. Malaikat merasa selalu bertasbih, bertauhid dan menyucikan Allah
- Allah lebih mengetahui apa yang tidak diketahui oleh malaikat
2. Surat Al Mukminun : 12-14
Bacalah Surat Al Mukminun ayat 12-14 berikut dengan fasih dan benar! Teks lihat “google Al-Qur’an onlines”
Artinya: “12. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. 13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). 14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (QS Al Mukminun : 12-14)
a. Kandungan ayat
Dalam surat Al Mukminun ayat 12-14 Allah SWT menerangkan tentang proses penciptaan manusia. Sebelum para ahli dalam bidang kedokteran modern mengetahui proses asal usul kejadian penciptaan manusia dalam rahim ibunya, Allah SWT sudah terlebih dahulu mejelaskan perihal kejadian tersebut dalam Al Qur’an seperti dalam surat Al Mukminun ayat 12-14, dan diperkuat oleh ayat lainnya diantaranya Surat Al Hasyr ayat 24 yang berbunyi: Teks lihat “google Al-Qur’an onlines”
Artinya : Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang membentuk Rupa, yang mempunyai asmaaul Husna. bertasbih kepadanya apa yang di langit dan bumi. dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS Al Hasyr : 24)
Pada surat Al Mukminun ayat 12 -14 Allah SWT menjelaskan bahwa proses penciptaan manusia dalam rahim ibunya terbagi menjadi 3 fase yaitu:
- Fase air mani
- Fase segumpal darah
- Fase segumpal daging
Yang masing-masing fasenya memakan waktu 40 hari, hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang di riwayatkan oleh bukhari:
Artinya :
Dari Abdullah bin Mas’ud ra.,ia berkata : Rasululla saw bercerita kepada kami, beliaulah yang benar dan dibenarkan : “Sesungguhnva penciptaan perseoranganmu terkumpul dalam perut ibunva empat puluh hari dan empat puluh malam atau empat puluh malam, kemudian menjadi segumpal darah, semisal itu (40 hari = pen) kemudian menjadi segumpal daging, semisal itu (40 hari = pen), kemudian Allah mengutus Malaikat, kemudian dipermaklumkan dengan empat kata, kemudian malaikat mencari rizkinya, ajalnya (batas hidupnya), amalnya serta celaka dan bahagianya kemudian Malaikat meniupkan ruh padanya. Sesungguhnya salah seorang di antaramu niscaya beramal dengan amal ahli (penghuni) sorga, sehingga jarak antara sorga dengan dia hanya satu hasta, namun catatan mendahuluinya, maka ia beramal dengan penghuni neraka, maka ia masuk neraka. Dan sesungguhnya salah seorang diantaramu, beramal dengan amal ahli neraka, sehingga jarak antara neraka dengan dia hanya satu hasta, namun catatan mendahuinya, maka ia beramal dengan amal penghuni sorga, maka ia masuk sorga. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).
Sedangkan dalam surat Al Hasyr Allah menjelaskan bahwa janin sebelum menjadi manusia sempurna juga mengalami tiga fase, yaitu:
- Taswir, yaitu digambarkan dengan bentuk garis-garis, waktunya setelah 42 hari
- Al Khalq, yaitu dibuat bagian-bagian tubuhnya
- Al Baru’, yaitu penyempurnaan terhadap bentuk janin
Kesimpulan kandungan surat Al Mukminun ayat 12-14 ini antara lain:
- Menjelaskan tentang proses kejadian manusia
- Allah memberi kesempatan hidup di dunia kepada manusia
- Usia manusia ditentukan oleh Allah SWT
- Manusia diperintahkan untuk memikirkan proses kejadiannya agar tidak sombong kepada Allah dan sesama manusia
3. Surat Adz Dzariyat ayat 56
Bacalah surat Az Zariyat berikut ini dengan fasih dan benar! Teks lihat “google Al-Qur’an onlines”
Artinya: “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembah kepadaku.” (QS Adz Zariyat : 56)
a. Kandungan ayat
Surat Adz dzariyat ayat 56 mengandung makna bahwa semua makhluk Allah, termasuk jin dan manusia diciptakan oleh Allah SWT agar mereka mau mengabdikan diri, taat, tunduk, serta menyembah hanya kepada Allah SWT. Jadi selain fungsi manusia sebagai khalifah di muka bumi (fungsi horizontal), manusia juga mempunya fungsi sebagai hamba yaitu menyembah penciptanya (fungsi vertikal), dalam hal ini adalah menyembah Allah karena sesungguhnya Allah lah yang menciptakan semua alam semesta ini.
Seperti diutarakan pada surat Al Mukminun ayat 12-14 bahwa Allah SWT yang menciptakan manusia dari saripati tanah yang terkandung dalam tetesan air yang hina, yaitu air mani, oleh karenanya merupakan suatu keharusan bagi manusia untuk menyembah penciptanya, yang telah menjadikan manusia sebagai makhluk mulia diantara makhluk lainnya.
4. Surat Al Hajj ayat 5
Bacalah surat Al Hajj ayat 5 berikut ini dengan fasih, tartil, dan benar! Teks lihat “google Al-Qur’an onlines”
Artinya: “Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. “ (QS Al Hajj : 5)
B. PROSES KEJADIAN MANUSIA
Manusia dalam pandangan Islam tediri atas dua unsur, yaitu jasmani dan rohani. Jasmani manusia bersifat materi yang berasal dari unsur-unsur sari pati tanah. Sedangkan roh manusia merupakan substansi immateri, yang keberadaannya dia alam baqa nanti merupakan rahasia Allah SWT. Proses kejadian manusia telah dijelaskan dalam Al Qur’anul Karim dan Hadits Rasulullah SAW.
Tentang proses kejadian manusia, Allah SWT telah berfirman dalam Al Qur’an surat Al Mukminun ayat 12 – 14 Teks lihat “google Al-Qur’an onlines”
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu sari pati (berasal) dari tanah. Kemudian kami jadikan sari pati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudain airmani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik.” (QS Al Mukminun : 12-14).
Tentang proses kejadian manusia ini juga dapat dilihat dalam pada QS As Sajadah ayat 7 – 9 yang berbunyi: Teks lihat “google Al-Qur’an onlines”
Artinya : 7. yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah. 8. kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina. 9. kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. (QS As Sajadah : 7 – 9)
Dalam hadits Rasulullah SAW tentang kejadian manusia, beliau bersabda yang artinya: “Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan kejadiannya dalam perut ibunya 40 hari sebagai nutfah, kemudain sebagai alaqah seperti itu pula (40 hari), lalu sebagai mudgah seperti itu, kemudian diutus malaikat kepadanya, lalu malaikat itu meniupkan ruh kedalam tubuhnya.” (Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari r.a dan muslim)
Ketika masih berbentuk janin sampai umur empat bulan, embrio manusia belum mempunyai ruh, karena baru ditiupkan ke janin itu setelah berumur 4 bulan (4X30 hari). Oleh karena itu, yang menghidupkan tubuh manusia itu bukan roh, tetapi kehidupan itu sendiri sudah ada semenjak manusia dalam bentuk nutfah. Roh yang bersifat immateri mempunyai dua daya, yaitu daya pikir yang disebut dengan akal yang berpusat diotak, serta daya rasa yang disebut kalbu yang berpusat di dada. Keduanya merupakan substansi dai roh manusia.
C. PERANAN MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH
Ketika memerankan fungsinya sebagai khalifah Allah di muka bumi, ada dua peranan penting yang diamanahkan dan dilaksanakan manusia sampai hari kiamat. Pertama, memakmurkan bumi (al ‘imarah). Kedua, memelihara bumi dari upaya-upaya perusakan yang datang dari pihak manapun (ar ri’ayah).
1. Memakmurkan Bumi
Manusia mempunyai kewajiban kolektif yang dibebankan Allah SWT. Manusia harus mengeksplorasi kekayaan bumi bagi kemanfaatan seluas-luasnya umat manusia. Maka sepatutnyalah hasil eksplorasi itu dapat dinikmati secara adil dan merata, dengan tetap menjaga kekayaan agar tidak punah. Sehingga generasi selanjutnya dapat melanjutkan eksplorasi itu.
2. Memelihara Bumi
Melihara bumi dalam arti luas termasuk juga memelihara akidah dan akhlak manusianya sebagai SDM (sumber daya manusia). Memelihara dari kebiasaan jahiliyah, yaitu merusak dan menghancurkan alam demi kepentingan sesaat. Karena sumber daya manusia yang rusak akan sangata potensial merusak alam. Oleh karena itu, hal semacam itu perlu dihindari.
Allah menciptakan alam semesta ini tidak sia-sia. Penciptaan manusia mempunyai tujuan yang jelas, yakni dijadikan sebagai khalifah atau penguasa (pengatur) bumi. Maksudnya, manusia diciptakan oleh Allah agar memakmurkan kehidupan di bumi sesuai dengan petunjukNya. Petunjuk yang dimaksud adalah agama (Islam).
Mengapa Allah memerintahkan umat nabi Muhammad SAW untuk memelihara bumi dari kerusakan?, karena sesungguhnya manusia lebih banyak yang membangkang dibanding yang benar-benar berbuat shaleh sehingga manusia akan cenderung untuk berbuat kerusakan, hal ini sudah terjadi pada masa nabi – nabi sebelum nabi Muhammad SAW dimana umat para nabi tersebut lebih senang berbuat kerusakan dari pada berbuat kebaikan, misalnya saja kaum bani Israil, seperti yang Allah sebutkan dalam firmannya dalam surat Al Isra ayat 4 yang berbunyi : Teks lihat “google Al-Qur’an onlines”
Artinya : dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar“. (QS Al Isra : 4)
Sebagai seorang muslim dan hamba Allah yang taat tentu kita akan menjalankan fungsi sebagai khalifah dimuka bumi dengan tidak melakukan pengrusakan terhadap Alam yang diciptakan oleh Allah SWT karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. Seperti firmannya dalam surat Al Qashash ayat 77 yang berbunyi: Teks lihat “google Al-Qur’an onlines”
Artinya: dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS AL Qashash : 7)
D. TUGAS MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
Manusia diciptakan oleh Allah SWT agar menyembah kepadanya. Kata menyembah sebagai terjemahan dari lafal ‘abida-ya’budu-‘ibadatun. Beribadah berarti menyadari dan mengaku bahwa manusia merupakan hamba Allah yang harus tunduk mengikuti kehendaknya, baik secara sukarela maupun terpaksa.
1. Ibadah muhdah (murni), yaitu ibadah yang telah ditentukan waktunya, tata caranya, dan syarat-syarat pelaksanaannya oleh nas, baik Al Qur’an maupun hadits yang tidak boleh diubah, ditambah atau dikurangi. Misalnya shalat, puasa, zakat, haji dan sebagainya.
2. Ibadah ‘ammah (umum), yaitu pengabdian yang dilakuakn oleh manusia yang diwujudkan dalam bentuk aktivitas dan kegiatan hidup yang dilaksanakan dalam konteks mencari keridhaan Allah SWT
Jadi, setiap insan tujuan hidupnya adalah untuk mencari keridhaan Allah SWT, karena jiwa yang memperoleh keridhaan Allah adalah k=jiwa yang berbahagia, mendapat ketenangan, terjauhkan dari kegelisahan dan kesengsaraan bathin. Sedankan diakhirat kelak, kita akan memperoleh imbalan surga dan dimasukkan dalam kelompok hamba-hamba Allah SWT yang istimewa. Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya: “Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhainya. Maka masuklah dalam jamaah hamba-hambaku. Dan masuklah ke dalam surgaku.” (QS Al Fajr : 27-30)
Selama hidup di dunia manusia wajib beribadah, menghambakan diri kepada Allah. Seluruh aktivitas hidupnya harus diarahkan untuk beribadah kepadanya. Islam telah memberi petunjuk kepada manusia tentang tata cara beribadah kepada Allah. Apa-apa yang dilakukan manusia sejak bangun tidur samapai akan tidur harus disesuaikan dengan ajaran Islam.
Jin dan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT mempunayi tugas pokok di muka bumi, yaitu untuk mengabdi kepada Allah SWT. Pengabdian yang dikehendaki oleh Allah SWT adlah bertauhid kepadanya, yakni bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah. Jin dan manusia wajib mengesakan Allah dalam segala situasi dan kondisi, baik dalam keadaan suka maupun duka.
Petunjuk Allah hanya akan diberikan kepada manusia yang taat dan patuh kepada Allah dan rasulnya, serta berjihad dijalannya. Taat kepada Allah dibuktikan dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Taat kepada rasul berarti bersedia menjalankan sunah-sunahnya. Kesiapan itu lalu ditambah dengan keseriusan berjihad, berjuang di jalan Allah dengan mengorbankan harta, tenaga, waktu, bahkan jiwa.
LATIHAN
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dari pernyataan di bawah ini!
1. Isi kandungan surat Al Mukminu ayat 12-14 antara lain adalah …
- Allah menerangkan tentang proses kejadian manusia
- Allah menerangkan tentang proses kejadian alam semesta
- Allah menjadikan khalifah di muka bumi
- Allah menciptakan jin dan manusia untuk menyembah kepadanya
- Allah memerintahkan mendirikan shalat dan menunaikan zakat
2. Bacan yang benar pada kata مِنْ نُطْفَةٍadalah …
a. min nutfatim
b. min nutfatin
c. minna nutfah
d. mim nutfatin
e. min nutfah
3. Arti dari kata لَعَلَّكُمْ تَعْقِْلُوْنَ adalah …
a. agar kamu memahami
b. agar kamu berpikir
c. agar kamu tidak sombong
d. agar kamu memohon
e. agar kamu mengetahui
4. Pada kata يُخْرِخُكُمْ طِفْلاً hukum bacaannya adalah …
a. izhar syafawi
b. izhar halqi
c. idgham mimi
d. idggham bigunnah
e. ikhfa
5. Yang dipilih Allah untuk menjadi khalifah di bumi adalah …
a. manusia dan malaikat
b. malaikat
c. manusia
d. jin dan manusia
e. jin
6. Malaikat tidak setuju kalau manusia menjadi khalifah, karena manusia …
a. selalu jujur
b. selalu berbuat kebaikan
c. suka berbuat kerusakan
d. suka memberi
e. suka menolong
7. Arti kalimat وَ يَسْفِكُ الدِّمَآءَ adalah …
a. menyucikan diri
b. berbuat kerusakan
c. berbuat kezaliman
d. menyusahkan diri
e. menumpahkan darah
8. Apabila ada huruf berharakat dhamah ( ـُ ) bertemu dengan huruf mad disebut …
a. mad tabi’i
b. izhar syafawi
c. idgham bilagunnah
d. mad lazim
e. izhar haqiqi
9. Manusia diciptakan oleh Allah dari …
a. batu
b. api
c. tanah
d. air
e. lumut
10. Usia manusia telah ditentukan oleh …
a. Allah SWT
b. Jin
c. Manusia
d. Malaikat
e. Nabi
11. Umat manusia dapat melaksanakan tugas yang mulia di muka bumi apabila semasa hidupnya bisa maningkatkan kemampuan …
a. akal budi
b. daya pikir
c. jasmani dn rohani
d. bermuamalat
e. berjihad
12. Tugas manusia adalah menjadi khalifah di muka bumi, disamping itu diberi tugas untuk memelihara dan …. bumi
a. menyirami
b. menhiasi
c. menguasai
d. melestarikan
e. menghidupkan
13. مَنْ يُفْسِدُ فِيْهَا artinya adalah …
a. orang yang akan berbuat kerusakan padanya
b. mereka para penghuni bumi
c. akan membuat kerusakan padanya
d. Dialah yang Maha Mengetahui
e. Maha Mulia dan Agung
14. Nun mati bertemu ta pada kalimat harus dibaca samar dengan dengung karena merupakan bacaan …
- idgham
- idzhar
- ikhfa
- qalqalah
- iqlab
15. Dalam surat Adz Dzariyat ayat 56, Allah menciptakan jin dan manusia untuk …
- bersabar
- berilmu
- beribadah
- berprestasi
- berkomunikasi
16. Dalam surat Al Mukminun ayat 12, yang berbunyi مِنْ طِيْنِ berisi penegasan Allah bahwa manusia diciptakan dari …
- air
- udara
- gas
- batu
- tanah
17. Hal yang tidak termasuk ke dalam ibadah yang hukumnya fardu ‘ain adalah …
- shalat lima waktu
- berpuasa di bulan ramadhan
- menunaikan ibadah haji
- mengeluarkan zakat
- Menyalatkan jenazah seorang muslim
18. قَلُوآ اَتَجْعَلُ Hukum bacaan pada huruf yang digarisbawahi adalah …
- ikhfa
- al qamariyah
- mad jaiz munfashil
- mad arid lis sukun
- idgham
19. يُفْسِدُ Artinya …
- berbuat kerusakan
- kebaikan
- menjadikan
- menumpahkan darah
- menyucikan
20. نُقَدِّ سُ Artinya …
- menumpahkan darah
- menjadikan
- kebaikan
- menyucikan
- kerusakan
B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar!
1. Sebutkan isi kandungan surat Al Mukminun ayat 12-14!
2. Apa yang diperintahkan Allah kepada manusia!
3. Apa hukum baca pada kata وَ اِذْ قَا لَ . Jelaskan!
4. Mengapa manusia diperintahkan untuk memikirkan proses kejadian penciptaan dirinya!
5. Jelaskan tujuan Allah menjadikan manusia sebagai khalifah dimuka bumi!
6. Apa kesimpulan yang terdapat dalam surat Adz Dzariyat ayat 56?
7. Sebutkan kandungan surat Al Baqarah ayat 30!
8. Apa pengertian ibadah menurut istilah?
9. Bagaimana tanggapanmu bila melihat seorang manusia berbuat kerusakan di muka bumi ini!
0 komentar