MATERI AGAMA KELAS X BAB 2
TUNTUNAN AL QUR’AN TENTANG KEIHKLASAN DALAM BERIBADAH
sumber : http://hbis.wordpress.com/
1. Bacaan Surat Al An’am ayat 162-163
Bacalah ayat dibawah dengan tartil dan benar! Lihat al-Qur’an onlines di “google)
Artinya: “162. Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. 163. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).” (QS Al An’am : 162-163
2. Isi Kandungan
Surat Al An’am ayat 162-163 sering kita baca pada bacaan iftitah shalat karena ayat ini bermakna sebuah pengakuan terhadap kekuasaan Allah, tidak ada tuhan selain dia. Kita mengakui bahwa Allah SWT adalah satu-satunya zat yang patut dan wajib disembah, karena yang lain tidak ada yang bisa menandingi kekuasaan Allah SWT.
Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang mensekutukan Nya bahkan orang-orang yang berani mensekutukanNya niscaya Allah akan memalingkan wajahnya dan tidak akan pernah memberikan karuniaNya kepada orang-orang tersebut, hal ini disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits Qudsi yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah: yang Artinya:
Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda : “Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Aku adalah penyekutu yang paling tidak membutuhkan sekutu, barang siapa yang beramal sesuatu amal ia mensekutukan kepada selainKu, maka Aku terlepas dari padanya, amal itu untuk sesuatu yang ia sekutukan“. (Hadits ditakhrij oleh Ibnu Majah).
QS Al An’am yang kita baca pada saat iftitah shalat menandakan bahwa kita berikrar bahwa kita ikhlas untuk beribadah, tidak ada motivasi lain dalam ibadah kita hanya ikhlas untuk Allah SWT. Ikhlas merupakan syarat diterimanya amal shaleh yang dilaksanakan. Seperti firman Allah SWT: Lihat al-Qur’an onlines di “google)
Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus. (QS Al Bayinah : 5)
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Allah tidak akan menerima suatu amal kecuali amal yang dikerjakan dengan ikhlas dan mencari ridho Allah” (HR. Ibnu Majah)
Setiap perbuatan manusia dimulai dari gerak hati atau niatnya. Oleh karenanya yang harus diluruskan pertama kali, dan tercapainya derajat mukhlisin adalah titik awal dari gerak hati manusia atau niatnya. Melalui niat yang baik akan menjadi awal perbuatan baik. Begitu pula niat ikhlas akan mengantarkan ke perbuatan yang ikhlas pula. Bila tingkatan yang terakhir ini mampu dicapai manusia, maka yang muncul adalah kebersihan hati dan ketulusan jiwa, sehingga baginya tiada pekerjaan yang dirasakan beban, sekalipun sangat sulit menurut pandangan orang awam.
Dengan demikian, setiap muslim dituntut dalam beribadah kepda Allah haru disertai niat yang ikhlas, tanpa dicampuri maksud atau niat yang lain melainkan semata – mata keridhoan Allah lah yang selalu diupayakan dalam menempuh kehidupan ini.
Kesimpulan kandungan Surat Al An’am ayat 162 – 163, antara lain:
- Semua aktivitas kehidupan, baik berupa ibadah khusus seperti shalat, zakat, puasa dan ibadah umum seperti muamalah, bahkan kehidupan dan kematian hendaknya kita serahkan kepada alllah semata
- tidak ada yang dapat menyamai Allah
- Hendaknya kita hanya berserah diri kepada Allah
1. Bacaan Surat Al Bayyinah Ayat 5
Bacalah Ayat dibawah ini engan tartil dan benar! Lihat al-Qur’an onlines di “google)
Artinya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS Al Bayyinah : 5)
2. Isi Kandungan
Surat Al Bayyinah ayat 5 memiliki beberapa kandungan, antara lain:
- Manusia diperintahkan untuk menyembah hanya kepada Allah SWT
- Memurnikan agama Allah dari ajaran-ajaran kemusyrikan
- Manusia diperintahkan mendirikan shalat dan zakat
- Menyembuh kepada Allah dan menjauhi kemusyrikan adalah agama yang benar dan lurus
Menjalankan ibadah yang telah ditetapkan oleh Allah dengan penuh keikhlasan, seperti dalam menjalankan perintah shalat yang tepat pada waktunya dengan khusyuk serta lengkap dengan rukun dan syaratnya. Rasulullah pernah bersabda yang artinya: “Shalat itu tiang agama, barang siapa yang mendirikan shalat maka ia mendirikan agama dan barang siapa yang meninggalkannya berarti ia telah meruntuhkannya.” (HR Baihaqi)
Dalam ayat ini orang yang beriman kepada Allah juga diperintahkan untuk menunaikan zakat. Dalam menunaikan zakat haruslah mengikuti aturan dari Allah dan rasulnya yaitu kepada yang berhak menerimanya. Orang-orang yang berhak menerima zakat telah dijelaskan oleh Allah dalam surat At Taubah ayat 60. yang berbunyi: Lihat al-Qur’an onlines di “google)
Artinya: “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS At Taubah : 60)
Jadi yang berhak menerima zakat ialah:
- Orang fakir: orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya.
- Orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam keadaan kekurangan.
- Pengurus zakat: orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan membagikan zakat.
- Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru masuk Islam yang imannya masih lemah.
- Memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan muslim yang ditawan oleh orang-orang kafir.
- Orang berhutang: orang yang berhutang karena untuk kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya. Adapun orang yang berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya.
- Pada jalan Allah (sabilillah): yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan kaum muslimin. Di antara mufasirin ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit dan lain-lain.
- Orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya.
Al Qur’an banyak menyatakan apabila terdapat perintah mendirikan shalat pasti selalu diiringi dengan perintah menunaikan zakat karena antara shalat dan zakat terjalin hubungan yang sangat erat. Shalat merupakan pembersih jiwa, sedangkan zakat merupakan pembersih harta. Mengeluarkan zakat bagi sebagian manusia memang sukar karena zakat adalah suatu pengeluaran harta sendir yang sangat disayangi.
Latihan
A. Pilih satu jawaban yang paling tepat dari pernyataan di bawah ini!
1. Salah satu kandungan surat Al Bayyinah ayat 5 adalah …
a. Manusia diperintahkan untuk menyekutukan Allah
b. Manusia diperintahkan untuk menyembah kepada Allah
c. Manusia diperintahkan meninggalkan shalat
d. Manusia dilarang menunaikan zakat
e. Manusia diperintahkan berbuat kebaikan
- Arti bacaan dari kalimat ( دِيْنُ الْقَيِّمَة ) adalah …
a. Agama yang tegak
b. Agama yang lurus
c. Agama yang selamat
d. Agama yang di ridhai
e. Agama yang baik
- Hukum bacaan kalimat ( لاَ شَرِيْكَ ) adalah …
a. Mad wajib
b. Gunnah
c. Izhar
d. Mad asli
e. Mad tamkin
- Kata ( اِنَّ ) adalah bacaan gunnah, karena ….
a. Nun mati
b. Tanwin
c. Nun tasydid
d. Mendengung
e. Jelas
- Pada kalimat (العَالَمِيْنَ) dibaca mad tabi’i karena huruf berkasrah bertemu dengan huruf…
a. ى
b. مِ
c. مَ
d. نَ
e. نِ
- Salah satu perbuatan kemusyrikan adalah …
a. salat
b. puasa
c. menyembah patung
d. mengaji
e. berwudhu
- Menyembah kepada Allah dan menjauhi kemusyrikan adalah agama yang …
a. Benar dan salah
b. Benar dan lurus
c. Lurus dan bengkok
d. Lurus dan salah
e. Jujur dan bohong
- Allah SWT memerintahkan hamba nya untuk mendirikan …
a. Shalat dan menunaikan puasa
b. Shalat dan menunaikan zakat
c. Puasa dan menunaikan haji
d. Puasa dan menunaikan shalat
e. Zakat dan menunaikan haji
- Kata (مَحْيَايَ) artinya…
a. matiku
b. hidupku
c. gembiraku
d. sialku
e. senangku
- Agama Islam datang untuk memurnikan …
a. air
b. shalat
c. tauhid
d. zakat
e. haji
- Mengerjakan sesuatu amal semata-mata hanya mengharap ridha Allah disebut…
a. Ikhlas
b. Iman
c. Tawadhu’
d. Taqwa
e. Islam
- Allah swt menyuruh hambanya untuk berhati ikhlas dalam setiap beramal. Hal tersebut diterangkan dalam surat….
- Al A’raf : 29
- Al Hijr : 39
- Al Anfal : 2
- Al Hijr : 40
- Al Mu’min : 41
- Orang yang melakukan pekerjaan dan ingin didengar oleh orang lain disebut….
- riya
- sum’ah
- munafiq
- mukhlis
- fasiq
- Arti yang tepat dari potongan ayat diatas adalah….
- maka ajaklah mereka ke jalan yang ikhlas
- maka sembahlah Allah yang penuh ikhlas
- apabila kamu beribadah kepada Allah harus ikhlas
- Allah hanya menerima hamba-Nya yang beribadah dengan ikhlas
- Hanya keikhlasanlah yang membuat hamba mau menyembah Allah.
- Potongan ayat diatas ( no 14) terdapat dalam QS ….
- Al Mu’min : 14
- Al Mu’min : 41
- Al A’raf : 29
- Al A’raf : 92
- Al Anfal : 2
- Jika manusia beramal selalu dibarengi dengan sikap riya dan sum’ah, pada akhirnya akan membentuk sikap manusia tersebut menjadi ….
- fasiq
- kafir
- nifaq
- takabur
- murtad
- Orang yang beramal dengan ikhlas menurut Al Qur’an tidak akan tersesat oleh bujukan syetan. Keterangan tersebut terdapat dalam surat….
- Al Hijr : 39-40
- Al Bayyinah : 5
- Al A’raf : 92
- Al Mu’min: 14
- Al Anfal : 2
- Dibawah ini adalah keuntungan yang diperoleh oleh orang yang bersikap ikhlas, kecuali…
- Ketenangan hati
- Ketentraman batin
- Banyak mendapatkan simpati
- Banyak pengetahuan
- Bersemangat dalam bekerja
- Di bawah ini tanda-tanda orang bekerja dengan ikhlas, kecuali….
- merasa mampu
- tidak sombong
- tidak mengharap pujian
- jujur
- selalu semangat
- Nilai suatu pekerjaan akan tergantung pada….
- siapa yang menyuruhnya
- siapa yang mengerjakannya
- apa yang dikerjakannya
- apa yang diniatkannya
- bagaimana sikap moralnya
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar!
1. Sebutkan isi kandungan surah Al Bayyinah ayat 5!
2. Tulislah kembali Surat Al An’Am ayat 162-163 dan jelaskan isi kandungan ayat tersebut
3. hukum bacaan pada (وَمَآ اُمِرُوْا) adalah ?
4. Antara perintah Allah tentang shalat dan zakat hampir selalu diperintahkan Allah berurtan, adakah kaitannya? Jelaskan!
5. Shalat dalam Islam adalah tiang agama, apakah maksudnya? Jelaskan!
6. Sebutkanlah siapa yang termasuk mustahiq zakat dalam surat At Atubah ayat 60!
7. Jelaskan pengertian ikhlas!
8. Mengapa ikhlas perlu dalam kehidupan?
9. Apa dampak positif dari sikap ikhlas dalam setiap pekerjaan?
10. Bagaimana cara melatih berbuat ikhlas? Jelaskanlah pendapatmu!
0 komentar